Sikalang merupakan Desa sasaran PNPM Mandiri Perkotaan sejak tahun 2008 yang lalu, lokasi yang berada di antara bukit-bukit yang berlimpah batubara ini memiliki perkembangan ekonomi yang pesat di bandingkan dengan desa yang lain. Mengapa demikian? Karena bukit yang berisi batu bara tersebut milik masyarakat sikalang sendiri yang memiliki nilai ratusan juta rupiah, tak heran bagi masyarakat pekerja tambang (kuli tambang) paling bawah taraf ekonominya sehari menambang bisa menghasilkan Rp.125.000,00 upah per hari, sehingga jika mereka bekerja sebulan penuh pendapatan kotor penambang batubara mencapai Rp.3.750.000 ( 30 hari x 125.000,- = Rp.3.750.000), sebuah pendapatan yang cukup tinggi bagi ukuran pada umumnya, namun untuk mendapatkan upah sebesar itu diperlukan tenaga dan stamina yang kuat, tidak jarang karena kelelahan menggali tambang batu bara tersebut pada malam harinya terlelap untuk istirahat.
Sejak Juni 2008, desa yang dipimpin kepala desa H. Sucipto menjadi desa penerima PNPM Mandiri Perkotaa yang merupakan pendampingan KMW SWK VI Sumatera Barat. Berkat Kerja keras Kepala desa dan LKM Sejahtera yang didampingi oleh Tim Faskel Muhammad Ali, S.Pd, M.Pd. (30) sebagai SF di tim tersebut, melalui PNPM Mandiri Perkotaan desa Sikalang mulai tergugah untuk melihat potensi dan kebutuhan mereka. Kesadaran tersebut dituangkan dalam keikutsertakan peran-aktif masyarakat melalui tahapan siklus PNPM Mandiri tersebut.
Partisipasi masyarakat Sikalang termasuk tinggi pada jam-jam istirahat dan malam hari karena mayoritas masyarakat bisa berkumpul selepas menambang batubara tersebut. Seperti halnya pada saat penyusunan PJM Pronangkis melibatkan seluruh komponen masyarakat dan pada saat pasca tersusunya PJM tersebut dilakukan Bazaar PJM Pronangkis.

Suasana bazar pada malam hari …
Untuk melakukan Bazar, Kepala desa bersama LKM SEJAHTERA yang beranggotakan 11 Orang dengan Koordinator Bapak Eddy Nurwin Daulay melakukan rapat koordinasi bersama LPM dan tokoh masyarakat untuk memutuskan tentang pelaksanaan bazar tersebut. Dan pada tanggal 22 Januari disepakati pelaksanaan sosialisasi massal bersamaan Bazar Amal PJM Pronangkis.
Bazar yang melibatkan aparat pemerintah, swasta dan masyarkat ini di hadiri oleh para pejabat pemda dan dinas yang ikut memeriahkan acara bazar tersebut. Bazar PJM Pronangkis dengan nilai sebesar 1,5 Milyard tersebut mendapat pembiayaan dari dana BLM (Bantuan Landung Masyarakat) PNPM-MP 2008 sebesar Rp. 150.000.000,-. Yang tentunya kurang dari cukup. Oleh kesadaran masyarakat sikalang PJM tersebut di lelang dan alhasil mendapat sambutan baik dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya komitmen dari beberapa pihak antara lain: komitmen masyarakat sikalang dari CV Bayes (perusahaan Batu Bara lokal) bersedia membantu Pembangunan peningkatan jalan dengan nilai sebesar Rp.51.000.000,-. Disamping itu juga dikumpulkan swadaya masyarakat dalam bentuk komitmen gotong royong sehingga dana PNPM hanya dimanfaatkan pembelian bahan selanjutnya pengerjaan kegaiatan dilkaksanakan dengan gotong royong. Pada kegiatan Lelang PJM Pronangkis pada malam tersebut dapat mengumpulkan swadaya masyarakat sebesar Rp. 51.000.000,-(Lima Puluh Satu Juta Rupiah) ditambah komitmen masyarakat bersama untuk bergotong royong mengerjakan kegiatan yang ada di dalam PJM pronangkis.

Koordinator BKM sedang diwawancarai wartawan …
Kegiatan yang tidak luput dari incaran para wartawan lokal, dan pada akhirnya tersebar informasi tentang bazar amal melalui Harian Padang Expres dan Singgalang di Propinsi Sumatera Barat.
Acara hiburan dilanjutkan di malam hari dengan seni/hiburan rakyat. Kegiatan hiburan diwarnai dengan solo orgen yang mengundang artis-artis lokal sebagai penarik simpati masyarakat dan hebatnya lagi sebelum pelaksanaan hiburan rakyat tersebut disepakati aturan main untuk bergoyang bersama penyanyi (artis lokal) tersebut. Bagi yang memberikan komitmen (dengan cara sawer) melelang PJM Pronangkis yang paling tinggi nilainya, diperkenankan untuk bergoyang lebih duluan bersama artis lokal tersebut, sedangkan bagi masyarkat yang komitmen melelang (sawer) lebih rendah dari nilai sebelumnya diberi kesempatan berikutnya bergitu terus sampai usai di larut malam dan hiburan pun usai dikeheningan malam. –Mohammad Ali (SF Tim 14-Sawahlunto) – disarikan Oleh : Bajang–
Tidak ada komentar:
Posting Komentar